Article Details

Temukan inspirasi dan wawasan seputar perhotelan, kapal pesiar, dan industri pariwisata di Article kami. Langkah kecil menuju sukses dimulai di sini.

7 Teknik Memasak Kering Ala Chef Juna Rorimpandey

Pasti Anda semua sudah kenal dengan chef Juna Rorimpandey bukan? Chef Juna merupakan salah satu juri dari ajang memasak terkenal yaitu master chef. Seperti yang kita ketahui, jika para juri yang ada di sana memiliki teknik memasak yang sangat bagus. Salah satunya ialah dalam teknik memasak kering.

Nah, untuk Anda para ibu yang ingin memasak makanan kering tapi masih bergizi untuk keluarga. Maka harus mengikuti beberapa penjelasan tentang teknik dibawah ini:

Deep Frying (menggoreng menggunakan banyak minyak)

Untuk teknik pertama disebut sebagai teknik deep frying. Mengenai teknik ini memang cukup mempengaruhi rasa gorengan loh. Teknik seperti ini mengharuskan makanan yang akan digoreng terendam dengan sempurna ke dalam minyak.

Bisa dikatakan jika di perairan adalah teknik menggoreng yang menggunakan jumlah minyak yang banyak. Makanan pun dapat rendam dan sepenuhnya terkena minyak panas. Walaupun dapat menggunakan wajan biasa tapi deep frying ini biasanya akan dilakukan dengan pemakaian alat yang bernama di deep fryer. Tinggi memiliki bentuk segi empat dengan adanya saringan peserta terdapat termometer minyak.

Bahan makanan yang akan dimasak dengan pemakaian teknik ini adalah seperti kentang goreng dan ayam crispy.  Mengenai pemilihan minyak yang tepat untuk harus dilakukan. Akan hidup semakin lebih sehat sangat dianjurkan untuk pemakaian ekstrak virgin olive oil. Jenis minyak seperti ini memiliki smoke point yang rendah serta rasa yang dihasilkan pun sangat khas.

Atau bisa juga menggunakan minyak sayur yang memiliki titik smoke point tinggi, sehingga rasa yang dihasilkan dari makanan yang digoreng pun lebih netral dan ekonomis. Selain itu, minyak sayur dapat dipakai beberapa kali dan yang terpenting minyak harus disaring terlebih dahulu.

Shallow Frying (menggoreng denga sedikit minyak)

Untuk yang kedua ini merupakan teknik menggoreng dengan nama shallow frying. Teknik memasak kering seperti ini anda harus menuangkan minyak sampai menutupi sepertiga makanan. Sedangkan api yang dipakai juga tidak harus terlalu besar.

Teknik seperti ini dapat dipakai dalam proses penggorengan ikan, menggoreng telur dan juga daging. Jangan sampai lupa untuk membalikan makanan sehingga posisi bisa matang dengan sempurna dan merata.

Grilling (membakar/memanggang cepat)

Apabila Anda pernah melihat penjual sate yang membakar sate Nya maka dan tersebut dinamai sebagai teknik grilling. Teknik ini akan memasak makanan dengan memakai panas yang berasal dari bawah bisa juga dari kompor ataupun arang.

Teknik kering seperti ini jangan sampai lupa untuk memotong bahan menjadi kecil-kecil ya. Sehingga proses memasaknya pun bisa lebih cepat matang. Anda pun juga bisa memperkecil jarak di antara makanan dan api.

Barbecuing (membakar lama)

Teknik memasak kering berikutnya ini yang hampir sama dengan teknik kering yaitu disebut sebagai teknik barbecuing. Namun yang membedakan adalah pada teknik seperti ini akan lebih membutuhkan waktu lama ketika memasak karena proses ini masuk ke dalam slow cooking.

Proses memasaknya pun makanan harus menjaga jarak dengan api karena pada teknik seperti ini ketika makanan dan api terlalu dekat akan berpotensi kosong. Dikarenakan waktu yang dibutuhkan cukup lama maka bisa memasak makanan lainnya sembari menunggu matang.

Roasting (memanggang lama)

Untuk selanjutnya merupakan teknik memasak roasting yang proses memasaknya memakai oven. Pada umumnya untuk teknik seperti ini dipakai dalam memasak satu daging yang utuh seperti kambing, ayam kalkun ataupun daging ayam. Beberapa negara seperti Amerika serikat seringkali menggunakan teknik seperti ini.

Apabila Anda ingin menggunakan teknik roasting maka jangan sampai lupa untuk membeli daging dari luar dan juga pada bagian dalamnya. Sehingga ketika daging matang, bumbu pun bisa meresap dengan sempurna ke seluruh daging.

Dalam proses pemasakan racing seperti ini pengaturan panas panggangan pun juga harus dilakukan, karena hal itu akan memberikan pengaruh pada hasil serta sehat tidaknya makanan yang disajikan. Jika ingin memanggang daging seperti ayam maka pengaturan suhu di antara 150 sampai 220 derajat Celcius.

Sedangkan waktu pemanggangan nya diperkirakan sekitar 20 menit sampai satu jam. Itu juga akan tergantung kepada tebal daging serta ukurannya. Perlu diketahui dalam memasak dengan cara memanggang memiliki potensi menghilangkan kandungan vitamin C sebanyak 40%.

Smoking (pengasapan)

Sesuai dengan namanya untuk teknik pemasakan smoking ini memakai asap ataupun uap panas dalam mematangkan makanan. Agar masakan matang dengan sempurna maka tidak boleh terburu-buru saat memasak ketika memakai teknik ini.

Teknik roasting nantinya dapat menciptakan cita rasa yang sangat khas pada makanan. Setiap orang yang mencicipinya pasti dapat mencium aroma serta citarasa asap yang tidak diperoleh dari teknik memasak lainnya. Sangat penting untuk melihat resep juga agar bisa mengetahui berapa lama waktu yang dipakai dalam memasak daging.

Proses pemasakan daging harus dinilai tak kan pada alat pengasap. Anda dapat menempatkan langsung ke atas pemanggang atau bisa dilapisi dengan bagi aluminium. Daging tidak boleh dibungkus dengan foil karena hal itu dapat menghalangi asap menyentuh daging. Karena asap harus mengelilingi daging saat proses pemasakan agar matang dengan sempurna.

Posisi daging bisa saja berubah karena tergantung dalam proses pemasakannya. Jika Anda membuat lamur asap misalnya maka penempatan dari bagian daging yang menghadap ke bawah dengan untuk sisi lemaknya harus menghadap ke atas.

Pastikan pula daging tidak diletakkan secara langsung di atas panas ya. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya jika memakai pemanggang sebagai pengasap maka orang panas harus disingkirkan ke bagian pinggir sehingga dagingnya pun tidak terlalu cepat matang.

Pastikan daging tidak diletakkan langsung di atas panas. Seperti yang disebutkan, apabila Anda menggunakan pemanggang sebagai pengasap, arang panas harus disingkirkan ke pinggir pemanggang sehingga daging tidak masak terlalu cepat.

Saute (menumis)

Untuk yang terakhir merupakan teknik saute yang juga dikenal menjadi istilah menumis. Pasti semua orang sudah mengetahui bukan teknik memasak seperti ini. Teknik ini sendiri pun juga terbilang cocok untuk semua jenis makanan. Tidak seperti pemakaian teknik deep frying ataupun shallow frying, apakah teknik saute hanya memerlukan sedikit minyak untuk bisa membuat citarasa lebih maksimal.

Berikut ini merupakan beberapa langkah dalam menumis sayuran yang tepat;

  • Pertama memanaskan wajan sampai betul-betul panas kemudian menuangkan minyak secara memutar agar bisa mengenai pinggiran wajan.
  • Setelah itu bahan-bahan seperti bumbu ataupun sayuran dimasukkan ke dalam wajan. Untuk masukkan bahan yang lama matang seperti wortel baru setelah itu toge.
  • Lalu tuangkan saus ketika menjelang akhir waktu memasak. Karena kandungannya nanti akan menarik cairan yang terdapat pada sayuran sehingga dapat membuatnya tidak renyah.
  • Sayuran pada umumnya akan matang dalam kurun waktu 5 hingga 10 menit. Pengertian segera hidangkan tumisan tersebut dari wajan karena pasti masih menyimpan panas sehingga menyebabkan proses pematangan berlanjut. Dan mengakibatkan tumisan pun dapat kehilangan rasa serta penampilannya juga kurang menarik.

Itu informasi mengenai 7 teknik memasak kering Ala chef Juna Rorimpandey. Teknik-teknik tersebut bisa anda ikuti untuk bisa menghasilkan cita rasa makanan yang lebih lezat untuk keluarga.